Senin, 19 Mei 2014

MENDONGKRAK EKONOMI KERAKYATAN MELALUI KOPERASI

Edukasi Umum
ASRI SUJANA 1 (KETUA KOPERASI KERTARAHARJA)

Bogor (EB) - Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang,  seorang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya  berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat artinya orang-orang yang ekonominya lemah diharapkan menghimpun diri dalam wadah koperasi agar kesejahteraannya meningkat. Koperasi merupakan salah satu diantara tiga sektor kekuatan ekonomi dalam tata perekonomian nasional, oleh karena itu peran koperasi sangatlah penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat.

“Seluruh komponen yang terkait baik pemerintah dan swasta diharapkan dapat memberi sumbangsih kepada koperasi, agar koperasi dapat tumbuh subur guna mendongkrak ekonomi kerakyatan yang dimaksud. Dalam rangka menumbuh kembangkan koperasi berbagai upaya telah dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah, namun ironis sampai saat ini belum terlihat adanya perkembangan yang signifikan di bidang koperasi. Pemerintah terkesan setengah hati dalam mengurus koperasi” demikian yang dikatakan Mahmudin Nurdin Ketua Umum LSM KOBRA yang sedang melakukan pendataan koperasi di wilayah Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

Lanjut Didin (panggilan akrab -red), pihaknya terus bergerak mendata dan mendorong serta akan mengadakan penyuluhan koperasi di wilayah Kabupaten Bogor dengan harapan semoga pemerintah lebih serius mengurus dan membantu koperasi.

“Pengamatan kami selama ini koperasi sangat lemah di bidang manajemen, baik manajemen keuangan dan menejemen pemasaran serta lemahnya permodalan, seperti yang kami amati salah satu koperasi pengrajin sepatu dan sandal Kertaraharja yang berada di wilayah ciomas yang dikunjungi Tim LSM KOBRA dan EB, di harapkan mampu berperan aktif dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri kebersamaan, kekeluargaan dan keterbukaan, dalam perjalanan aktifitasnya koperasi Kertaraharja sangat mengharapkan kepedulian berbagai elemen terutama pemerintah agar Koperasi yang seumur jagung itu dapat tumbuh dan berkembang sehingga keberadaannya dapat  mendongkrak ekonomi masyarakat Kecamatan Ciomas khususnya dan secara nasional pada umumnya.” jelasnya.

Ditemui di ruang kerjanya (30/4), Asri Sujana ketua Koperasi Pengrajin sepatu dan sandal Kertarahaja Ciomas mengutarakan, “ Demi tercapainya tujuan koperasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan membutuhkan perjuangan yang lebih keras. Banyak anggota yang menyampaikan kepada saya mengenai problem permodalan. Untuk mengembangkan usaha anggota tentu saja membutuhkan penambahan modal, hal ini belum mendapat respon positif dari pemerintah.”
Mengenai pemasaran produk, lanjut Asri sebetulnya tidak begitu sulit, market domestik seperti daerah Bandung, Garut, Jakarta  dapat kami tembuskan, seperti dibeberapa daerah yang telah menyediakan stand untuk mempromosikan produk para pengrajin namun kendala permodalan yang membuat kami kesulitan untuk merealisasikannya.

“Sejauh ini belum ada bantuan permodalan yang diberikan pemerintah kepada koperasi pengrajin sepatu dan sandal Kertarahaja. Dan kami mempertanyakan mengapa Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DISKUKMPP) Kabupaten Bogor justru membentuk koperasi baru yang letak kantornya bersebelahan dengan kantor kami di lingkungan kantor UPT. UKM di wilayah Kecamatan Ciomas. Seharusnya pihak Dinas fokus membina koperasi yang sudah ada, walau demikian kami akan berupaya untuk melakukan kerjasama yang baik dengan pihak-pihak yang peduli terhadap koperasi ini dan akan melakukan pembinaan dan penataan pengurus.” Asri mengakhiri.
(Andres/Ade/M. Ahi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar