Kepala UPT Diduga Cari Keuntungan
Bogor (EB) - Daerah Irigasi Cibarengkok yang berlokasi di kecamatan Ranca Bungur merupakan salah satu titik saluran irigasi yang mendapatkan anggaran pemeliharaan dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2014 dengan pagu Rp. 367.000.000. menjelang awal tahun 2014, saluran tersebut ambruk (longsor) dan kemudian diperbaiki menggunakan anggaran pemeliharaan yang dilaksanakan oleh UPT Pengairan wilayah Parung Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor, namun perbaikan tersebut hanya bertahan selama 25 hari, tidak lama berselang pihak UPT kembali memperbaiki titik saluran irigasi itu.
Kejadian tersebut menggambarkan pemeliharaan dilakukan asal jadi, artinya kuat dugaan adanya niat cari keuntungan dari pihak UPT yang berujung pada indikasi korupsi. Adanya dugaan, telah terjadi kerugian Negara akibat dari gagalnya proyek tersebut demikian dikatakan Sugiat Hidayat tim investigasi LSM KOBRA di POSKO KOBRA Ranca Bungur minggu lalu.
Sugiat menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Ranca Bungur terkait permasalahan itu. “Pihak kecamatan pun sangat menyayangkan atas kejadian ambruknya saluran irigasi DI Cibarengkok, diperoleh informasi dari warga sekitar, penyebab terjadinya longsor karena saluran tersumbat sampah. Berarti selama ini, pemeliharaan yang dilakukan oleh pihak UPT pengairan Parung tidak maksimal, buktinya masih banyak sampah yang menyumbat saluran itu.” Katanya.
Kepala UPT Pengairan wilayah Parung Undang Suntana, ST, ketika dikonfirmasi lewat ponselnya dengan nada arogan menjawab “toh itukan sudah diperbaiki, anda bisa lihat sendiri di lapangan”.
Saat dikejar sumber anggaran, Undang menjawab dengan nada ketus “itukan anggarannya dari pemeliharaan bos!”, sembari menutup ponselnya. (Rangga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar